Sentuhan Cyberpunk di Artwork Kustomfest 2023

Sebuah karya yang otentik, unik dan berkelas memang tidak lepas dari gagasan, ide, komunikasi serta eksekusi antara user dan artwork artist itu sendiri. Keempat hal tersebut wajib berjalan beriringan dan yang terpenting sang artist harus mampu menerjemahkan apa yang diinginkan oleh user. Itulah yang terjadi saat penggarapan artwork poster Kustomfest 2023 Retro Future, “Mas Lulut (Direktur Kustomfest) hanya sekali menyampaikan secara garis besar apa yang diinginkan buat poster tahun ini. Selebihnya ya saya yang menerjemahkan dalam bentuk visual,” buka sang artwork artist Decki Leos.

Pada artwork tahun ini Leos memunculkan benda-benda jaman sekarang yang muncul di masa depan yang ditampilkan bergaya cyberpunk, sebuah genre dari dunia fiksi ilmiah yang menampilkan visual masa depan ‘semrawut’ namun didalamnya banyak teknologi canggih. “Visual masa depan memang tergantung yang menggambarkannya, kalau aku sih tertarik cyberpunk karena ada unsur brutal-brutalnya,” tambahnya. Ditambahkan, artwork poster kali ini berkonsep masa depan yang ‘bersih’.

Leos mengatakan untuk visual kendaraan-kendaraan yang muncul di artwork tahun ini terinspirasi dari Dieselpunk, subkultur dari cyberpunk yang dibangun untuk mengabadikan masa kejayaan mesin diesel medio 1920-1940-an. Ditunjukan melalui obyek truk tangki yang sudah menggunakan mesin turbin, lalu nampak juga pengendara motor bermesin turbin.

Konsep desain ini tidak jauh berbeda dengan obyek “Landspeeder” yang muncul di film Star Wars, kemudian obyek Hover Bike yang muncul di film Riddick. Sekedar tambahan, dieselpunk  terlahir identik dengan penggambaran nuansa logam dan biasanya muncul unsur-unsur dari militernya, karena memang bertepatan dengan era perang dunia.

Urusan pewarnaan Leos memberi unsur warna-warna neon khas cyberpunk, begitupun dengan pemilihan font yang digunakan. Seperti sebelumnua, semua desain artwork ia kerjakan menggunakan media digital, “biar gampang saja sih kalo sewaktu-waktu perlu dimodifikasi atau diambil salah satu obyeknya. Selain itu juga mempermudah jika diperlukan untuk media promosi,” ungkap Leos.

Diakuinya, saat proses pengerjaan artwork tahun ini dari awal hingga finish tidak ada revisi yang bearti, “bukan revisi secara besar sih hanya penambahan sana-sini yang sifatnya minor aja,” ungkapnya. Wajar demikian, karena Leos sendiri sudah mengerjakan artwork poster Kustomfest sejak tahun 2016. Jadi bisa di mengerti jika sang direktur Kustomfest sudah paham dengan kualitas karya yang bakal dimunculkan oleh Leos

Indonesian Kustom Kulture Festival

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *