Motor milik Benny Aris Saputra ini semuanya full kustom kecuali bagian mesin yang masih memboyong mesin bawaan Suzuki Thunder 250. “Klien saya dari Surabaya bawa contoh motor dari luar yang dikehendaki namun menginginkan beberapa perubahan,” papar Benny.
Dikatakan, contoh motor yang dibawa tidak memakai sistim orbital yang berikutnya menjadi kendala saat proses pengerjaan. “Proses buatnya saya akui sangat sulit, karena rangka jadi satu dengan tangka. Ditambah swing arm super besar dan berat yang menahan orbital,” katanya.
Rangka ia buat dari plat dengan ketebalan 3mm sedangkan velg belakang ia bikin dari velg mobil yang ia potong bagian tengahnya dan diberi ring plat untuk orbital bearingnya. Di setiap sisi velg ada 8 bearing, jadi total bearing di roda belakang berjumlah 16
Selama Satu tahun ia kerjakan sendiri motor kustom ini di Workshop Aneka Motor Solo. Meski sulit namun dirinya mengakui jika proses pembuatan motor ini menjadi sebuah tantangan karena menurutnya belum ada builder di Indonesia yang berkesempatan membuat seperti motor ini. BN025