Terlalu banyak masalah pelik di indonesia mulai dari masalah agama, ras, suku menginspirasi Queen Lekha Choppers untuk memulai membuat sebuah karya. Karya yang akan di landasi dengan “Bhineka Tunggal Ika” yang berarti berbeda beda tetapi tetap satu jua.
Karya garuda ini merepresentasikan burung garuda yang di setiap detailing bagian karya tersebut terdapat karya yang otentik, seperti di lampu depan yang menggambarkan perisai dada burung Garuda lambang negara Indonesia. Kemudian di gastank terdapat sayap, di fender belakang tersemat beberapa bagian bulu ekor garuda, di sissybar bersemayam anyaman seperti rantai dan di exhaust wujud cakar cengkraman kokoh Garuda.
Painting pada Garuda didesain motif batik karena batik adalah warisan budaya Indonesia dan mewakili beberapa pattern batik serta songket asli daerah di Indonesia seperti kawung, parang rusak, pesisir, warsa songket, laseman, dan parang gendereng. Sebelum memulai painting tersebut sang builder berusaha belajar tentang buku batik dari Danarhadi dan beberapa macam buku batik yang di tulis beberapa ahli batik nasional.
Painting pada karya Queen Lekha Choppers ini diserahkan kepada salah satu legenda artist painting dan pinstriping kustom kulture indonesia yakni Fahmi Freeflow dari Bandung. Tidak ada yang mengira karya ini di sambut dan di respon oleh Fahmi dengan teknik pengecatan yang luar biasa. Fahmi menggabungkan teknik manual batik dengan material malam dengan memakai canthing asli sekaligus di kombinasi dengan beberapa teknik modern pinstripe.
Yanto
27/07/2022 at 11:15 AM
Velg nya kok israeli bang jago