Motor balap jadul kusam menjadi tema yang diangkat oleh Hacka Pinstriping, workshop seni yang menekuni dunia kustom painting, pinstriping dan paint restoration pada Triumph TRW 500 tahun 1950. Liar dan keluar pakem dari dunianya, Danny Hacka mengungkap sisi lain dari ekspresinya mewarnai motor.
Nama Danny Hacka dikenal sebagai seniman berbakat yang kerap memberikan sentuhan tiap motor custom menjadi lebih berkarakter. Goresan tangannya ampuh menyempurnakan kanvas kosong rancang bangun motor kustom dari sisi detail artwork.
Namun, berbeda dari motor-motor garapannya yang sebagian besar memiliki tampilan yang mulus, mengilap penuh warna. Pada motornya sendiri, Danny Hacka melakukan pemberontakan.
Pemberontakan atas kejenuhan dirinya yang selalu menggambar pada motor custom yang memiliki tampilan bersih, mengilap, dan mulus. Atas dasar kejenuhan tersebut Danny Hacka membuat motor ini jauh dari kata bersih dan mulus.
Kesan kusam seolah-olah dirinya menemukan motor balap jaman dahulu kala dan berhasil menghidupkannya kembali. Tema motor sand racer atau balap pasir yang dari dulu hingga sekarang selalu digemari dan tidak terhempas tren menjadi pilihannya.
Tema tersebut juga menyatu dengan basis motornya, yakni Triumph TRW 500 produksi tahun 1950. Pengerjaan motornya sendiri berkolaborasi dengan Pitstop Motor Werk. Sedangkan untuk pengecatannya, dilakukan seluruhnya oleh Danny Hacka.